Pernah main sinetron dan jadi chef diluar negeri, kini H. Dudung Sulaeman turun ke dunia pendidikan dan dakwah.
Tanjungkitri.Com-Sosoknya santun dan sederhana menjadi ciri khas H. Muhammad Dudung Sulaeman, S.TP., S.Pd., M.Pd.I dalam kesehariannya. Selalu ramah kepada semua orang yang ditemuinya, menjadikan dirinya mudah dikenal dan diterima oleh semua golongan.
Dibalik sosoknya yang santun, sederhana dan ramah, HM Dudung Sulaeman waktu masa mudanya pernah bergelut di dunia entertainment dan kuliner.
Tidak banyak yang tahu bahwa sebelum tinggal di kota Pekanbaru, H. M Dudung Sulaeman, S.TP., S.Pd.,M.Pd.I adalah seorang pemain sinetron laga di salah satu televisi swasta nasional. Beberapa episode sinetron laga/film kolosal pernah diikutinya. Tercatat pernah main di film Karmapala, Misteri Gunung Merapi dan Mahabarata.
" Dulu waktu saya tinggal di Pondok Ranggon Jakarta Timur pernah ikut main sinetron/film tepatnya antara tahun 2001 sampai 2002. Main di Film Karmapala, Mahabarata dan Misteri Gunung Merapi sebagai piguran, sebagai pasukan malwapati serta pernah ditawari sebagai pemeran utama dalam film Walisongo. Waktu ditawari main film Walisongo itu sang produser mengatakan bahwa saya cocok menjadi pemeran Walisongo salah satunya karena saya memiliki jenggot yang khas seperti Walisongo" ujar H. Dudung Sulaeman sambil tersenyum.
Menurutnya, bahwa untuk menjadi pemain sinetron waktu itu sangat mudah, hanya perlu keberanian acting dan memiliki postur yang atletis.
" Dulu untuk menjadi pemain sinetron laga itu mudah, bermodal percaya diri dan keberanian acting didepan kamera serta memiliki tubuh yang atletis pasti kita diterima dan dipilih sebagai pemain sinetron laga. Saya main sinetron seangkatan dengan Erina GD, Choky Andriano dan Lukman Hakim yang pernah jadi wakil bupati Indramayu. Kalau mereka terus berkarir didunia entertainment sementara waktu itu saya lebih memilih bekerja sebagai Chef di Arab Saudi tahun 2002" kata Pak Haji sapaan akrabnya.
Keputusannya meninggalkan dunia entertainment dan lebih memilih bekerja sebagai Chef ternyata membawa berkah tersendiri bagi HM Dudung Sulaeman. Selama di Arah Saudi, dirinya bisa melaksanakan umroh dan haji.
" Alhamdulillah keputusan saya memilih bekerja di Arab Saudi ternyata penuh keberkahan sebab saya bisa melaksanakan umroh dan haji disana. Saya disana kerja di hotel, restoran dan pernah juga di supermarket. Saya banyak belajar dari master Chef yang bernama Abu Abduh asli Syria. Beliau pernah menjadi Chef di 11 negara termasuk di Eropa dan Amerika. Dari beliaulah saya banyak belajar masakan khas Timur Tengah dan Eropa "
Selain pernah bekerja di Arab Saudi, H. Dudung Sulaeman pernah bekerja di Abu Dhabi, India dan beberapa kota di Indonesia sebagai Chef.
" Saya bersyukur dari pengalaman sebagai Chef di Arab Saudi, saya bisa bekerja di Abu Dhabi, di India tepatnya di kota Mumbay dan untuk di Indonesia pernah bekerja di daerah Kalimantan, NTT, NTB, Bali, Jawa serta Sumatra. Itu saya lalui ketika masih lajang. Jadi masa muda saya lebih banyak diisi oleh dunia kerja dibandingkan dunia poya-poya seperti kebanyakan anak muda sekarang" kenang H. Dudung Sulaeman.
Tidak berhenti sampai didunia kuliner, pada tahun 2006 dirinya memutuskan untuk meninggalkan dunia kuliner yang sudah membawanya melanglang buana, H. Dudung Sulaeman malah beralih ke dunia pendidikan.
" Setelah menikah, saya putuskan untuk tidak memperpanjang kontrak di dunia kuliner. Padahal dari Chef itulah saya bisa pergi kemana-mana, tapi Allah berkehendak lain, saya malah menjadi guru honor di salah satu sekolah negeri di Kabupaten Karawang Jawa barat. Disana saya mengabdi selama kurang lebih 3 tahun sebelum akhirnya mengikuti test sebagai abdi masyarakat menjadi anggota Satuan Polisi Pamong Praja di Pemda Kabupaten Karawang. Saya termasuk sangat beruntung pernah mengalami menjadi Chef, guru dan satpol PP "
Pada tahun 2010, demi istri dan si buah hati, H. Dudung Sulaeman kembali lagi ke kota Pekanbaru Riau yaitu kampung kelahiran istrinyaq. Di kota Pekanbaru Riau beliau pernah berjualan sayur di pasar Tangor sebelum menjadi guru di salah satu sekolah swasta.
" Akhir tahun 2010 saya di Pekanbaru tidak ada pekerjaan tetap, saya berjualan sayur mayur di pasar Tangor Kulim. Tiga bulan saya berjualan disana dan harus bolak balik seminggu sekali ke Sumatera Barat untuk belanja sayuran di Padang luar dan pasar air Kuring. Bahkan saya pernah jualan sayuran serta pisang ke daerah Kapur sembilan di pangkalan Sumatra Barat tepatnya berjualan ke pasar muara peti" Kenang H Dudung Sulaeman.
Setalah tiga bulan berjualan sayur mayur, HM Dudung Sulaeman melamar jadi guru di sekolah dasar, dari sinilah awal mulanya beliau serius menekuni dunia pendidikan dan dakwah.
" Awal tahun 2011 saya mulai bekerja di salah satu SD swasta yaitu di Islamic School of Riau Global Terpadu sampai tahun 2019. Lalu saya pindah ke SD Islam At -Thoiba Pekanbaru di daerah Kapau Sari Bukit Barisan sebagai kepala sekolah dan sekarang menjadi kepala SMA Islam Terpadu Soeman Hs Pekanbaru di jalan Gunung Raya kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya. Saya juga mulai terjun ke dunia dakwah. Prinsip saya dakwah itu untuk amalan bekal saya di akhirat dan dakwah itu harus profesional, janganlah dakwah dijadikan sebuah profesi nanti dakwah kita jadi tidak ikhlas" pungkas H. Dudung Sulaeman mengakhiri pembicaraan dengan awak media. ( Han )
Posting Komentar untuk "Pernah main sinetron dan jadi chef diluar negeri, kini H. Dudung Sulaeman turun ke dunia pendidikan dan dakwah."