Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

LGBT marak, H.M Dudung Sulaeman ikut berteriak

Pekanbaru. Tanjungkitri.Com - Tertangkapnya aktivitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di Kota Pekanbaru beberapa hari yang lalu mendapatkan perhatian dari Tokoh Pendidikan dan Agama kecamatan Kulim, HM Dudung Sulaeman, S.TP. Beliau menyebutkan keberadaan kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Indonesia  khususnya di kota Pekanbaru bertentangan dengan Ideologi Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.

“Perilaku LGBT tidak dibenarkan dan bertentangan dengan Norma Agama di Indonesia, karena menyalahi kodrat sebagai manusia. Tidak ada satu pun Agama di Indonesia yang membolehkan fenomena LGBT. Maraknya fenomena LGBT ini justru dapat merusak moral anak bangsa.”, katanya.

Saat di temui di kantonya SD Islam At-Thoiba Pekanbaru Riau di Wilayah jalan Kapau Sari ujung Perumahan Lancang Kuning Kelurahan Pematang Kapau Kecamatan Kulim, pada Selasa (30/5/2023). H.M Dudung Sulaeman, S.TP menuturkan, fenomena LGBT di Indonesia saat ini telah menjadi gerakan yang massif dan dapat dikategorikan berbahaya khususnya bagi generasi muda Indonesia.

“LGBT kini semakin banyak masuk ke media sosial dan menyasar generasi muda, bahayanya akses di medsos mudah sekali dimasuki sebab rata-rata anak muda sekarang punya android" terangnya.

Bahaya LGBT, kata pak Haji sapaan akrab H.M Dudung Sulaeman, bisa mengancam karena LGBT menjadi gerbang terjadinya berbagai macam penyimpangan sosial di masyarakat.

Seperti diketahui bersama, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di empat hiburan malam guna meminimalisir keberadaan atau aktivitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).

Keempat tempat hiburan malam yang disidak di antaranya New Paragon KTV Pool & Cafe di Jalan Sultan Syarif Qasim, Embassy Pekanbaru Jalan Tengku Zainal Abidin, MP Club Jalan Tengku Zainal Abidin, serta Angel Wings Pekanbaru di Jalan Jenderal Sudiman.

H.M Dudung Sulaeman, S.TP juga menyampaikan bahwa penyakit LGBT harus segera di berantas sedini mungkin.

" Penomena LGBT harus menjadi perhatian bersama baik pemerintah maupun masyarakat. Peran penting keluarga, sekolah dan lingkungan akan sangat membantu untuk mencegah LGBT. Terutama pendidikan agama di sekolah dan di tempat ibadah harus lebih ditingkatkan" ujar pak Haji.

Lebih lanjut beliau berharap agar ini segera ditindaklanjuti oleh pemerintah dan penegak hukum.

" Seharusnya ada peraturan daerah yang tegas menindak masalah LGBT. Apalagi Pekanbaru bumi Melayu yang mengedepankan agama dan adat. Kedepannya perlu di dorong dan didudukkan anggota DPRD kota Pekanbaru yang serius dan mau membuat perda tentang ketegasan terhadap LGBT " pungkas H. M Dudung Sulaeman.

( HAN )

Posting Komentar untuk "LGBT marak, H.M Dudung Sulaeman ikut berteriak"