Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ketua LPM kelurahan Mentangor kecamatan Kulim masuk dalam kepengurusan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Pekanbaru

Tanjungkitri.Com - Pekanbaru; Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Datuk Seri Raja Marjohan Yusuf didampingi Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) Datuk Seri Taufik Ikram Jamil dari Lembaga Adat Melayu provinsi Riau (LAMR) mengukuhkan pengurus Lembaga Adat Melayu ( LAM ) Kota Pekanbaru masa khidmat 2023-2028, di Gedung Lembaga Adat Melayu Riau Balai Tenas Effendi, Sabtu (17 / 06 / 2023 ).

Adapun yang dikukuhkan hari ini adalah, Datuk Seri H. Fatullah, SH.,MH sebagai Ketua Umum MKA LAM Kota Pekanbaru dan Datuk Seri Muspidauan, SH.,MH sebagai Ketua Umum DPH LAM Kota Pekanbaru serta pengurus lainnya.

Ketua MKA dan DPH menerima gelar Datuk Seri.

Dalam pengukuhan tersebut, diawali dengan dibacakannya hasil susunan pengurus Majelis Kerapatan Adat (MKA) dan Dewan Pengurus Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR). Selanjutnya diadakan prosesi tepuk tepung tawar terhadap Ketua Umum MKA dan Ketua DPH LAM Kota Pekanbaru.

Dalam kepengurusan Lembaga Adat Melayu ( LAM ) Kota Pekanbaru yang dibacakan oleh sekretaris umum MKA LAM provinsi Riau ada nama Ketua LPM Kelurahan Mentangor kecamatan Kulim  yaitu H. Dudung Sulaeman masuk menjadi pengurus Dewan Kehormatan Adat (DKA).

Pengurus LAM Kota Pekanbaru.

Masuknya beliau sebagai pengurus tidak terlepas dari perannya sebagai Ketua Harian Guru Budaya Melayu Riau ( BMR ) tingkat Provinsi Riau yang pernah dijabatnya periode 2016-2018.

"Dulu saya ini pernah jadi Ketua Harian Guru BMR se-provinsi Riau, berjuang agar Muatan Lokal BMR bisa diakui dan dijadikan pelajaran wajib di sekolah. Dengan masuknya saya di kepengurusan LAM Kota Pekanbaru semoga bisa membantu mengembangkan dan mengaplikasikan nilai-nilai kearifan lokal Melayu di masyarakat " ujar H. Dudung Sulaeman.


Kecintaannya kepada Bumi Melayu Riau diaplikasikan dengan adanya Taman Bacaan Masyarakat di lingkungan rumahnya.

" Agar Masyarakat dan generasi muda lebih mengenal dan mencintai budaya Melayu maka di taman bacaan masyarakat ( TBM ) yang saya bina terdapat buku-buku bacaan baik tentang sejarah pahlawan Riau, sejarah Kerajaan-kerajaan Riau, masakan Melayu, tepuk tepung tawar dan lain sebagainya " kata H Dudung Sulaeman.

Lebih lanjut beliau sampaikan bahwa Budaya Melayu harus di ketahui oleh seluruh masyarakat Riau terutama masyarakat kota Pekanbaru sebagai kota utama di Riau.

" Budaya Melayu harus diterapkan di masyarakat terutama karakter Melayu yang mengedepankan musyawarah serta menjunjung kearifan lokal, sebab di Bumi Melayu Riau ini Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah yaitu hukum adat berdasarkan hukum agama, hukum agama berdasarkan Alquran " pungkas H Dudung Sulaeman. (Han)

Posting Komentar untuk "Ketua LPM kelurahan Mentangor kecamatan Kulim masuk dalam kepengurusan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Pekanbaru "