Tim BBKSDA Riau evakuasi Gajah Liar di Kelurahan Industri Tenayan kota Pekanbaru menggunakan 2 ekor gajah terlatih.

Tanjungkitri.Com Pekanbaru– Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau berhasil mengevakuasi seekor gajah liar dari kawasan perkebunan warga di Kelurahan Industri Tenayan, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, pada Jumat (6/12/2024) sekitar pukul 17.00 WIB. Proses evakuasi dilakukan dengan melibatkan dua ekor gajah terlatih untuk menggiring gajah liar tersebut menuju truk pengangkut.

Evakuasi ini dilakukan setelah laporan dari warga yang resah dengan keberadaan gajah liar tersebut di area perkebunan. Tim BBKSDA, yang terdiri dari 20 orang, bekerja sama dengan pihak Polsek Tenayan Raya, tokoh masyarakat setempat, serta warga sekitar untuk memastikan proses berjalan aman dan lancar.

"Kami menggunakan dua ekor gajah jinak untuk menggiring gajah liar keluar dari area perkebunan. Proses ini dilakukan dengan hati-hati agar tidak membahayakan gajah maupun warga," ujar salah satu anggota tim BBKSDA.

Setelah berhasil digiring, gajah liar tersebut dinaikkan ke atas truk pengangkut dan akan dipindahkan ke habitat aslinya untuk memastikan kelestarian satwa liar sekaligus menjaga keamanan masyarakat sekitar.

Kabid Teknis BBKSDA Riau Ujang Holisuddin, yang turut hadir, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang cepat menginformasikan keberadaan gajah liar tersebut ke BBKSDA Riau.

"Ini merupakan langkah penting untuk mencegah konflik antara manusia dan satwa liar. Kami siap mendukung langkah-langkah konservasi seperti ini," katanya.

Masyarakat setempat juga berterima kasih atas tindakan cepat dari BBKSDA Riau dalam menangani gajah liar tersebut. Keberhasilan evakuasi ini menunjukkan pentingnya sinergi antara pihak pemerintah, masyarakat, dan lembaga konservasi dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Gajah yang dievakuasi tersebut akan menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim BBKSDA sebelum dilepasliarkan ke kawasan yang lebih aman dan jauh dari pemukiman warga. Proses evakuasi berlangsung kondusif tanpa kendala berarti.

Editor: Desu

Reporter: Hans