Warga Sunda di Perantauan Diajak Bersatu: "Urang Sunda Kudu Saiket Sabeungkeutan"
Tanjungkitri.Com ( Pekanbaru,)_ H. Dudung Sulaeman, tokoh masyarakat Sunda yang ada di Provinsi Riau menyerukan kepada seluruh warga Sunda di perantauan untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Dalam sebuah acara silaturahmi yang digelar di Pekanbaru, ia menekankan pentingnya nilai-nilai yang diajarkan oleh leluhur Sunda, khususnya Siliwangi, dalam membangun kebersamaan dan keharmonisan di tengah masyarakat.
"Urang Sunda kudu saiket sabeungkeutan. Ini bukan hanya soal menjaga identitas budaya, tetapi juga soal membangun solidaritas di mana pun kita berada," ujar H. Dudung.
Ia menambahkan, falsafah hidup yang diwariskan oleh Prabu Siliwangi mengajarkan pentingnya kebaikan, keadilan, dan rasa saling menghormati.
Dalam kesempatan tersebut, H. Dudung juga mengingatkan bahwa perpecahan hanya akan melemahkan posisi warga Sunda di perantauan.
"Jangan sampai kita terpecah belah hanya karena perbedaan pandangan atau kepentingan. Kita ini saudara, satu ikatan, dan satu tujuan untuk memajukan masyarakat Sunda," tegasnya.
Salah seorang warga Sunda, Dewi Sundari, mengatakan,
"Pesan H. Dudung Sulaeman sangat relevan, terutama bagi kami yang tinggal jauh dari tanah kelahiran. Persatuan adalah kunci agar kami bisa terus maju sambil menjaga nilai-nilai budaya Sunda."
Seruan ini diharapkan menjadi pengingat bagi seluruh warga Sunda di mana pun mereka berada untuk terus memperkuat rasa kebersamaan dan membawa semangat positif dalam kehidupan sehari-hari.
"Urang Sunda, kudu silih asah, silih asih, silih asuh," tutup H. Dudung dengan penuh semangat.
Editor: HAN'S
Reporter: ABI
Posting Komentar untuk "Warga Sunda di Perantauan Diajak Bersatu: "Urang Sunda Kudu Saiket Sabeungkeutan""